NARASIBALI.COM, KELIKI, 23 September 2024 – Desa Wisata Keliki, yang terkenal dengan keindahan alam dan budayanya, kini semakin siap mengembangkan potensi pariwisatanya. Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Keliki telah mengikuti serangkaian pelatihan untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola dan mempromosikan desa wisata berbasis eco-tourism. Pelatihan ini meliputi Event Organizer, pembuatan Guiding Book, pengelolaan data, manajemen risiko dan keuangan, serta penggunaan website. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat profesionalisme Pokdarwis dalam mengelola pariwisata secara berkelanjutan dan meningkatkan daya tarik desa sebagai destinasi wisata unggulan di Bali.
Pelatihan yang berlangsung ini diselenggarakan oleh dosen Primakara University, yang mendapatkan Hibah Program Pengabdian kepada Masyarakat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Dukungan hibah ini memungkinkan dosen Primakara University untuk memberikan pelatihan yang komprehensif guna mendukung perkembangan pariwisata di Desa Keliki secara berkelanjutan.
Pelatihan Event Organizer, yang dilaksanakan pada 15 Agustus 2024, diikuti oleh 16 anggota Pokdarwis. Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan cara merencanakan, mempromosikan, dan melaksanakan acara wisata berbasis budaya. “Dengan pelatihan ini, kami siap mengelola acara-acara besar seperti festival budaya dan pameran kerajinan, yang tentunya akan menarik lebih banyak wisatawan,” ujar I Wayan Sutarna, salah satu peserta pelatihan. Pokdarwis Desa Keliki bahkan telah membentuk tim event organizer yang akan mengelola berbagai acara di desa.
Selanjutnya, pada 22 Agustus 2024, Pokdarwis mengikuti Pelatihan Penulisan dan Desain Guiding Book. Pelatihan ini bertujuan untuk membantu Pokdarwis menyusun buku panduan wisata yang informatif dan menarik secara visual. “Kami diajarkan cara menulis deskripsi 31 wisata yang menarik serta menggunakan aplikasi Canva untuk mendesain buku panduan. Ini sangat membantu kami dalam mempromosikan desa kepada wisatawan,” kata Nyoman Lestari, salah satu anggota Pokdarwis. Hasil dari pelatihan ini adalah draft Guiding Book yang berisi informasi tentang objek wisata, budaya, dan sejarah Desa Keliki.
Tidak hanya fokus pada acara dan promosi, pada 29 Agustus 2024, Pokdarwis juga mendapatkan Pelatihan Pengumpulan, Pengolahan, Analisis Data, Manajemen Risiko, dan Manajemen Keuangan. Pelatihan ini penting untuk meningkatkan pengelolaan desa wisata secara lebih efektif. “Kami sekarang lebih paham bagaimana mengelola data kunjungan wisatawan dan merencanakan anggaran keuangan dengan lebih baik,” ujar I Made Arsana, salah satu peserta pelatihan. Selain itu, Pokdarwis juga belajar tentang cara mengidentifikasi dan mengelola risiko dalam operasional wisata.
Sebagai bagian dari upaya digitalisasi, Pokdarwis juga mengikuti Pelatihan Penggunaan Website pada 20 September 2024. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Pokdarwis dalam mengelola konten website yang mempromosikan Desa Keliki secara online. “Dengan pelatihan ini, kami sekarang bisa mengelola website desa wisata secara mandiri, memperbarui informasi, dan menampilkan potensi wisata dengan lebih baik,” kata Nyoman Adi, peserta pelatihan. Peserta diajarkan cara mengunggah artikel, foto, dan video yang SEO-friendly untuk meningkatkan visibilitas Desa Keliki di dunia maya.
Serangkaian pelatihan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk mendukung pengembangan Desa Wisata Keliki secara berkelanjutan. Dengan keterampilan baru yang diperoleh, Pokdarwis Desa Keliki diharapkan mampu mengelola acara dan promosi wisata dengan lebih profesional, memanfaatkan teknologi digital, serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat. Desa Keliki kini siap menyambut wisatawan dengan pelayanan yang lebih baik dan pengelolaan wisata yang lebih terstruktur.
Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen Pokdarwis dan masyarakat Desa Keliki untuk terus mengembangkan potensi wisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, sekaligus menjaga keunikan budaya lokal yang menjadi daya tarik utama desa ini.
