Friday, July 4, 2025
HomePendidikanITB STIKOM Bali dan Universitas Warmadewa Hadirkan Nano Coating, IoT, dan Sistem...

ITB STIKOM Bali dan Universitas Warmadewa Hadirkan Nano Coating, IoT, dan Sistem Keuangan Digital Bumdes untuk Atasi Krisis Pangan di Desa Kedisan

NARASIBALI.COM, DENPASAR – Desa Kedisan di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, kini menjadi contoh sukses penerapan teknologi inovatif di bidang pertanian. Melalui kolaborasi antara ITB STIKOM Bali dan Universitas Warmadewa, program pengabdian masyarakat ini memperkenalkan tiga teknologi utama yang bertujuan mendukung ketahanan pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, serta membangun desa yang lebih mandiri dan modern. Program ini didukung penuh oleh DRTPM Kemendikbudristek melalui Hibah Kosabangsa  yang didanai tahun 2024 dengan penerima hibah Riza Wulandari,S.Sos.,M.Si , Nyoman Ayu Nila Dewi,S.Kom.,M.T., Putu Devi Novayanti,S.Pd.,M.Kom didukung dengan 6 mahasiswa dari ITB STIKOM Bali dan tim pendamping Prof. Luh Suriati,M.Si dan Ni Made Puspasutari Ujianti dari Universitas Warmadewa.

Teknologi Internet of Things (IoT) diterapkan untuk mengotomatisasi proses penyiraman tanaman. Dengan adanya sistem penyiraman otomatis ini, para petani dapat mengatur jadwal penyiraman dari jarak jauh menggunakan perangkat IoT, sehingga mereka tidak perlu selalu berada di lahan untuk menjaga kebutuhan air tanaman. Teknologi ini sangat membantu petani dalam menghemat waktu dan tenaga, terutama di musim tanam saat kebutuhan air meningkat.

Selain itu, Universitas Warmadewa menghadirkan inovasi berupa formula organik Nano Coating yang merupakan paten dari Prof. Luh Suriati,M.Si. Formula ini akan diaplikasikan pada hasil panen seperti cabai dan bawang. Formula Nano Coating ini berfungsi untuk melindungi produk pertanian dari pembusukan, menjaga kesegarannya, dan memperpanjang masa simpan. Dengan teknologi ini, petani memiliki lebih banyak waktu untuk menjual hasil panen mereka, memungkinkan produk mereka tetap segar ketika sampai di pasar yang lebih luas, serta mengurangi risiko kerugian akibat pembusukan. Teknologi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pendapatan para petani dan mendukung ketahanan pangan desa.

Tak hanya itu, pengelolaan administrasi keuangan Bumdes Desa Kedisan juga mengalami peningkatan melalui penerapan Sistem Keuangan Digital. Sistem ini memudahkan pencatatan transaksi dan pengelolaan dana dengan cara yang lebih efisien, terstruktur, dan transparan. Sebelumnya, pengelolaan Bumdes masih mengandalkan metode pencatatan manual yang rentan terhadap kesalahan dan membutuhkan waktu lebih lama. Kini, dengan adanya sistem digital, pengelola Bumdes dapat lebih mudah mengakses data keuangan, membuat laporan keuangan yang akurat, dan meningkatkan transparansi. Hal ini membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan dana desa, sehingga dapat menunjang pembangunan dan pengembangan ekonomi desa.

Sebagai bagian dari program ini, tim pengabdian masyarakat juga mengembangkan website khusus untuk Bumdes dan kelompok tani di Desa Kedisan. Melalui website ini, masyarakat luas bisa mengakses informasi mengenai produk-produk lokal, hasil panen, dan kegiatan yang dijalankan oleh Bumdes. Selain itu, website ini juga membuka peluang bagi pemasaran produk ke daerah yang lebih luas, memudahkan petani dalam menjangkau konsumen potensial, serta meningkatkan daya saing produk desa.

Diharapkan, kehadiran teknologi IoT, Formula Organik Nano Coating, dan Sistem Keuangan Digital di Desa Kedisan tidak hanya memberikan manfaat nyata bagi para petani dan pengelola Bumdes, tetapi juga menginspirasi desa-desa lain di Indonesia untuk memanfaatkan teknologi sebagai solusi strategis dalam menghadapi tantangan pangan dan ekonomi desa. Kolaborasi antara perguruan tinggi dengan masyarakat desa ini menjadi bukti bahwa inovasi teknologi dapat menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan bagi desa-desa di seluruh Indonesia. Dengan dukungan penuh dari DRTPM Kemendikbudristek, kolaborasi ITB STIKOM Bali dan Universitas Warmadewa ini diharapkan dapat menciptakan perubahan berkelanjutan bagi Desa Kedisan. Program ini menjadi bukti bahwa inovasi teknologi bisa menjadi solusi strategis dalam menghadapi tantangan pangan dan ekonomi desa, sekaligus menginspirasi desa-desa lain untuk mengikuti jejak transformasi yang berkelanjutan ini.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -


Most Popular

Recent Comments