NARASIBALI.COM, SEMARAPURA – Seorang pedagang tahu tempe di Pasar Galiran Made Novi dari Banjar Gerombong, Desa Sampalan, Dawan, Klungkung menjadi korban hipnotis seorang wanita paruh baya berjilbab yang mengaku haji dari Kampung Gelgel, Minggu (25/5/2025)lalu.
Menurut penuturannya, dia mengatakan dirinya tidak menyangka bakal menjadi korban hipnotis seseorang karena sudah berjualan tahu tempe di Pasar Galiran selama puluhan tahun.
“Saya pada minggu 25/5/2025 yang lalu didatangi seorang wanita paruh baya memakai berjilbab. Dia mengaku seorang Haji dari Kampung Gelgel dia mau nitipkan belanjaannya cuma berisi sayur sayuran dan belanjaan lainnya jumlahnya tidak seberapa,” jelas Made Novi .
Dijelaskan Novi saat itu dia bersumpah biar tidak selamat minta dipinjami uang sebesar Rp500 ribu alasan mau belanja dulu sebentar balik lagi usai belanja uangnya dikembalikan. Namun sial ditunggu tunggu sampai satu jam lebih, orang itu tidak datang. Ya baru saya curiga panik dan sempat cari ke tengah pasar namun orangnya tidak ada. “Panik dan saya lemas karena uang sebesar itu cukup besar bagi saya pedagang kecil ,” tutur Novi sedih, Selasa (27/5/2025).
Dia sangat berharap agar pihak kepolisian Klungkung, semoga oknum wanita penipu tersebut bisa segera ditangkap biar tidak ada korban lain lagi. “Saya menghidupi 2 anak kecil – kecil dan setiap hari mengais rejeki di Pasar Galiran ini. Suami juga berjualan sama tahu tempe tapi jualannya di Pasar Bangli,” ungkap Novi menyesal.
Terkait adanya peristiwa itu, Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP Teddy Satria Permana Selasa (27/5/2025) menyatakan pihaknya sudah menurunkan tim/anggota menemui korban bu Novi di rumahnya menanyakan ciri – ciri orang yang menemuinya saat dihopnotis. “Apa hasilnya saat temui Bu Novi anggota belum melaporkan ciri – cirinya,” ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan Kapolsek Klungkung Kompol Wayan Sujana. Dia menyatakan jajarannya sudah menurunkan tim untuk mendeteksi dan melakukan penyelidikan kasus tersebut. sug/nbc