Friday, July 4, 2025
HomeBerita Utama2025, Bupati Satria akan Mutasi Sejumlah Pejabat, Santer Isu Pergantian Sekda Mencuat...

2025, Bupati Satria akan Mutasi Sejumlah Pejabat, Santer Isu Pergantian Sekda Mencuat di Kalangan ASN

NARASIBALI.COM, SEMARAPURA – Ada kejutan Memasuki lima bulan masa kepemimpinannya, Bupati Klungkung, I Made Satria mulai memberikan sinyal akan melakukan mutasi di jajaran birokrasi Pemkab Klungkung. Ia menegaskan bahwa pergeseran posisi pejabat akan dilakukan dalam tahun 2025, sebagai bagian dari upaya optimalisasi kinerja pemerintahan.

Pernyataan tersebut disampaikan Bupati, Satria saat didampingi Wakil Bupati, Tjokorda Gde Surya Putra usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Klungkung, Rabu (1/7/2025). Dalam kesempatan itu, Bupati, Satria menekankan kalau mutasi bukan berarti menghapus pejabat yang ada, melainkan sebatas rotasi untuk menempatkan orang-orang sesuai dengan kompetensinya.

“Pergeseran bukan berarti menghilangkan apa yang sudah ada. Mungkin awalnya mereka basicnya A, tapi cocoknya di B. Kita akan geser sehingga terjadi rolling. Ini sedang berjalan, tapi tahun 2025 ini pasti ada (mutasi),” ujar Bupati Satria.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan saat ini proses mutasi masih dalam tahap perencanaan, termasuk menentukan siapa saja yang akan terkena pergeseran jabatan. Ia juga menanggapi isu pergantian Sekretaris Daerah (Sekda) yang sempat mencuat di kalangan ASN Klungkung.

“Masih kita rencanakan. Soal mutasi Sekda itu belum kita arahkan ke sana. Namun, saya sudah melakukan evaluasi, mempelajari sekiranya mana cocoknya di mana. Itu yang akan kita sesuaikan nanti. Sehingga optimalisasi kinerja bisa kita dapatkan,” katanya.

Beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil seperti Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) serta Dinas Pariwisata disebut menjadi prioritas dalam pergeseran ini. Bupati Satria menyoroti kendala kekurangan sumber daya manusia (SDM) di OPD tersebut dan berkomitmen segera mengisinya agar kinerja dapat dioptimalkan.

Soal indikator pelaksanaan mutasi, Bupati asal Nusa Penida ini juga menyebutkan disiplin menjadi faktor utama dalam evaluasi kinerja ASN. Selain itu, kompetensi juga menjadi acuan penting agar penempatan pejabat bisa lebih tepat sasaran.

“Pertama, dia harus benar-benar disiplin. Kalau saya lihat dari evaluasi empat bulan ini dia kurang disiplin, mungkin akan digeser. Akan saya tempatkan di tempat yang lebih cocok menurut dia. Selain itu tentu kompetensi. Kalau kita paksakan dan kompetensinya bukan di bidang itu, pasti akan kesulitan, mandeg jadinya,” ungkapnya. sug/nbc

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -


Most Popular

Recent Comments