NARASIBALI.COM, DENPASAR – Gubernur Koster menekankan pentingnya persatuan masyarakat dalam menjaga Bali, khususnya dalam pelestarian tradisi dan budaya. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi Bali saat ini, ia menilai diperlukan sinergi dari seluruh komponen masyarakat, termasuk warga Pande, untuk mendukung pembangunan sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Bali Era Baru.
“Kita menghadapi tantangan yang besar, kompleks, dan fundamental yang berkaitan dengan alam, manusia, dan kebudayaan Bali,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa masyarakat Bali harus kompak dan bersatu menjaga adat, seni, dan tradisi. Menurutnya, budaya adalah satu-satunya kekuatan utama yang dimiliki Bali. Jika budaya rusak, maka bukan hanya pariwisata yang hancur, melainkan juga masa depan Bali secara keseluruhan.
“Untuk menjadikan Bali survive, tidak ada cara lain selain mempertahankan budayanya. Berbagai bentuk potensi ancaman tidak boleh dibiarkan karena bisa melemahkan eksistensi Bali dari sisi budaya,” tegasnya.
Selain isu kebudayaan, Gubernur Koster juga menyoroti berbagai tantangan lain yang tengah dihadapi Bali, seperti persoalan sampah dan kemacetan. Kedua isu tersebut menjadi perhatian khusus dan dinilainya sangat penting serta mendesak untuk segera ditangani.
Gerakan Bali Bersih Sampah merupakan salah satu langkah strategis untuk mengatasi persoalan tersebut, melalui Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber dan pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai.
“Pengelolaan sampah di desa-desa harus dilaksanakan, dan saya minta semeton Pande dapat mendukung kegiatan ini agar seluruh wilayah Bali bisa bersih dari sampah,” ungkapnya.
Terkait kemacetan, Gubernur Koster menyampaikan bahwa mulai tahun 2026, pemerintah akan menggenjot pembangunan infrastruktur jalan di Bali. Ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi Bali telah menandatangani kesepakatan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang bersumber dari 10 persen Pendapatan Asli Daerah (PHR) di wilayah Denpasar, Badung, dan Gianyar. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana strategis, termasuk infrastruktur jalan.
Selain itu, ia juga memaparkan sejumlah program strategis lainnya, seperti penanganan wisatawan nakal, Bali mandiri energi, Bali berdaulat pangan, dan program-program prioritas lainnya.
Sementara itu, Ketua Umum Warga Pande Provinsi Bali dan Pusat, Komang Wahyu Suteja Neka, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Gubernur Wayan Koster. Ia menegaskan bahwa semeton Pande Bali, sesuai dengan Dharma Negara, siap secara aktif mendukung pelaksanaan program strategis Pemerintah Provinsi Bali. tha/nbc