BANGLI – Universitas Primakara, melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), secara resmi mengimplementasikan Sistem Pemetaan UMKM di Desa Susut, Kabupaten Bangli. Acara sosialisasi dan serah terima sistem ini dilaksanakan di Kantor Desa Susut pada hari Rabu, 4 Juni 2025, dengan dihadiri oleh dosen, mahasiswa, serta aparatur desa setempat.
Kegiatan ini merupakan puncak dari kolaborasi antara akademisi dan pemerintah desa, yang bertujuan untuk meningkatkan visibilitas dan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Susut. Sistem informasi berbasis digital ini dirancang untuk menjadi pusat data dan promosi bagi produk-produk lokal.
Dosen pembimbing dari Universitas Primakara, I Nyoman Yudi Anggara Wijaya, S.Kom., M.T., menyatakan bahwa sistem ini memiliki dua tujuan utama. “Pertama, untuk membantu pemasaran dan penyebaran informasi UMKM Desa Susut secara lebih luas. Kedua, untuk membantu pemerintah desa dalam memetakan potensi ekonomi lokal secara akurat,” ujarnya.
Keunikan dari proyek ini adalah inisiatornya, I Putu Agus Tirta Yoga, seorang mahasiswa Universitas Primakara yang juga merupakan putra asli Desa Susut. Melalui proyek ini, ia ingin mengaplikasikan ilmu yang didapatnya di bangku kuliah untuk memberikan dampak nyata bagi kemajuan desanya.
Melalui sistem ini, para pelaku UMKM dapat secara mandiri mengunggah produk mereka, lengkap dengan deskripsi dan foto. Aktivitas ini dapat dipantau langsung oleh aparatur desa, yang juga berfungsi sebagai admin untuk memastikan data tetap valid dan terkurasi.

Perbekel Desa Susut, Bapak Anak Agung Ketut Anggradiguna, menyambut baik inovasi ini. Dalam acara tersebut, beliau secara simbolis menerima sistem yang diserahkan oleh pihak universitas sekaligus menandatangani nota kerja sama.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari Universitas Primakara, terutama dari mahasiswa kami, I Putu Agus Tirta Yoga, yang berasal dari sini. Sistem ini sangat positif dan kami yakin akan menjadi alat yang efektif untuk mengenalkan produk-produk unggulan Desa Susut ke pasar yang lebih luas,” ungkap Anak Agung Ketut Anggradiguna. Dengan adanya sistem pemetaan ini, diharapkan UMKM di Desa Susut dapat beradaptasi dengan era digital, memperluas jangkauan pasar, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa