NARASIBALI.COM, SEMARAPURA – Berdasarkan informasi, awalnya para siswa sempat menikmati nasi yang dijual di kantin. Awalnya, tidak ada keluhan yang muncul. Namun, beberapa menit kemudian, sejumlah siswa mulai merasa pusing, penglihatan berkunang-kunang, hingga muntah-muntah. “Tadi awalnya biasa saja, tapi lama-lama pusing dan teman-teman banyak yang muntah,” ungkap salah satu siswa, Komang Sukarni.
Pihak sekolah yang mengetahui kejadisn tersebut, segera mengambil tindakan cepat dengan membawa siswa yang merasakan keluhan ke Puskesmas Banjarangkan. Petugas medis langsung memberikan penanganan darurat untuk mencegah gejala semakin parah.
Kepala Puskesmas Banjarangkan, dr. Wayan Agus mengatakan, sebagian besar siswa sudah membaik. Namun lima orang masih menjalani perawatan intensif.
Untuk mengetahui penyebab pasti, Dinas Kesehatan bersama pihak terkait telah mengambil sampel makanan dari kantin sekolah. Sampel tersebut kini dikirim ke laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Bali untuk diperiksa.
“Hasil uji lab diperkirakan keluar dua hari lagi, sehingga kita bisa memastikan makanan mana yang menjadi penyebab keracunan,” tambah dr. Agus. sug/nbc