NARASIBALI.COM, SEMARAPURA – Sebanyak 178 pemangku mengikuti Pasraman Desa Adat Gelgel dengan tema “Darma lan Susilaning Pamangku/Pinandita Jeroning Upacara Panca Yadnya berlangsung di Wantilan Pura Dasar Buana Gelgel, Selasa (26/8/2025).
Bendesa Desa Adat Gelgel Putu Gede Arimbawa menjelaskan pasraman pemangku yang rutin digelar setiap tahun ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman di bidang Agama Hindu. Menghadirkan narasumber Ida Pedanda Gede Menara Putra Kekeran, yang memberikan pencerahan mengenai pelaksanaan upacara Panca Yadnya agar senantiasa sesuai dengan dharma dan susila.
Pasraman Pemangku dilaksanakan mulai Minggu 24/8 dengan pelaksanaan pesamuhan jro mangku sejebag desa adat gelgel sedangkan mulai Senin 25/8 sampai dengan Selasa 26/8/2025 dilaksanakan Pesraman Jro mangku yang direncanakan diikuti 240 jro mangku namun yang hadir total 178 orang jro mangku sejebag desa adat Gelgel.
Lebih jauh menurut Arimbawa,Adapun materi yang diberikan dari Parisada antara lain pemahaman akan tugas sebagai swadharmaning dan ketatwaan kepemangkuan. “Hal terkait ketatwaan kepemangkuan itu mencakup apa yang harus dilakukan jro mangku,apa yang boleh apa yang tidak,” ungkapnya.
Terkait pelaksanaan yadnya menurut dia ,jro mangku diharafkan bisa menyampaikan kepada krama desa bahwa tingkatan yadnya itu seperti utamaning utama,madyaning utama dan ada nista. Itu adalah kwantitas termasuk jro mangku dalam kesehariannya apa yang boleh dan tidak boleh dimakan.
Kemudian menurutnya,terkait rencana pemberian BPJS Kesehatan untuk jro mangku sami di desa adat gelgel diberikan pemahaman pentingnya BPJS Kesehatan termasuk ayah ayahan jro mangku.
“Nantinya jro mangku yang ada dimasing masing kawitan pembiayaan dimasing masing pengempon yang didaftarkan oleh desa adat Gelgel nantinya biaya yang dibayarkan untuk seorang jro mangku sebesar 16 ribu rupiah untuk 2 orang lanang istri total 32 ribu rupiah. Intinya para jro mangku ada jaminan kesehatan nantinya,” pungkasnya.
Kegiatan ini diharapkan para pamangku dan pinandita semakin mantap dalam melaksanakan tugasnya memimpin upacara keagamaan, serta mampu memberikan contoh yang baik bagi masyarakat dalam menjaga nilai-nilai agama dan tradisi. sug/nbc
