NARASIBALI.com, DENPASAR – Penyerahan bantuan dilakukan bersinergi dengan para kader dan pengurus DPD Golkar Bali yang dipimpin oleh Gde Sumarjaya Linggih alias Demer. Bantuan yang diserahkan meliputi perlengkapan tidur seperti selimut, kasur, bantal, sembako, makanan jadi, uang tunai, dan berbagai kebutuhan mendesak lainnya. Langkah ini menjadi bukti kepedulian AMPI yang selama ini dikenal dekat dengan masyarakat dan selalu hadir di tengah situasi darurat.
Ketua DPD AMPI Bali, Agung Bagus Pratiksa Linggih atau Ajus Linggih, menegaskan bahwa aksi kemanusiaan ini dilakukan bukan sekadar formalitas, melainkan sebagai wujud kepedulian nyata yang benar-benar menyesuaikan dengan kebutuhan para korban. Dalam kunjungan ke sejumlah posko bantuan, AMPI Bali menemukan banyak sumbangan berupa sembako yang tidak dapat dimanfaatkan karena ketiadaan dapur umum.
Berdasarkan temuan tersebut, mereka segera melakukan penyesuaian agar bantuan yang disalurkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di setiap posko. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bantuan yang diberikan benar-benar bermanfaat bagi para korban, bukan sekadar seremonial pemberian.
“Saat kami berkunjung ke posko-posko bantuan, terlihat banyak orang baik mengirimkan bantuan, terutama sembako. Namun, kami belajar bahwa banyak sembako justru tidak terpakai karena dapur umum tidak ada. Dari situ, kami berbenah dan menyesuaikan bantuan sesuai kebutuhan setiap posko. Niat kami jelas, membantu agar yang dibantu benar-benar merasa terbantu, bukan sekadar memberi,” ujar Politisi Muda yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Pariwisata dan Ekonomi Golkar Bali.
Ajus Linggih yang juga Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bali kemudian menyoroti dampak besar banjir bandang terhadap para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya para pedagang Pasar Badung yang menjadi salah satu pusat ekonomi rakyat.
Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bali itu berharap para pedagang yang terdampak banjir dapat segera direlokasi agar bisa kembali berjualan. Pemulihan aktivitas UMKM dinilai mendesak karena menjadi sumber penghidupan utama banyak keluarga. Untuk itu, pemerintah diharapkan segera menyiapkan lokasi darurat atau area khusus bagi para pedagang agar roda ekonomi masyarakat dapat segera berputar kembali.
“Pemerintah diharapkan segera menyiapkan lokasi darurat atau area khusus bagi pedagang yang terdampak agar roda ekonomi bisa berputar kembali,” tegasnya.
Banjir bandang yang terjadi di Denpasar disebut sebagai salah satu yang terbesar dalam satu dekade terakhir. Selain menelan korban jiwa, musibah ini juga memukul aktivitas ekonomi, khususnya di kawasan Pasar Badung. Kehadiran AMPI Bali bersama dukungan Partai Golkar menjadi dorongan moral sekaligus bantuan nyata bagi warga yang tengah berjuang memulihkan kehidupan mereka. red/nbc