NARASIBALI.com, SEMARAPURA – Sebagai wujud komitmen dalam melestarikan adat istiadat dan budaya Bali Bupati Klungkung, I Made Satria didampingi Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra, Kadis Kebudayaan Klungkung, I Ketut Suadnyana menghadiri Karya Maligia Punggel Puri Agung Klungkung di Pendopo Puri Agung Semarapura Klungkung, Selasa (16/9/2025) lalu.
Sejumlah tokoh Puri-Puri se-Bali, keluarga besar Puri Agung Klungkung, unsur Forkopimda dan undangan terkait juga turut hadir dalam prosesi Karya Meligia Punggel yang puncaknya acaranya dilaksanakan pada Rabu (17/9/2025).
Bersamaan dengan serangkaian acara Meligia di Puri Klungkung disamping kehadiran Bupati Satria dan Wabup Tjok.Surya Putra tampak juga hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Provinsi Bali, Raja Klungkung Ida Dalem Semaraputra, Forkopimda Kabupaten Klungkung, para tokoh Puri se-Provinsi Bali, tokoh Puri se-Kabupaten Klungkung, Kepala OPD terkait Pemkab Klungkung, Ketua Yayasan Kris Bali, serta jajaran panitia karya.
Bupati Satria menyampaikan apresiasi atas terlaksananya karya ini. Hal ini telah sesuai dengan sastra-sastra agama Hindu. Atas nama Pemkab Klungkung kami sangat mendukung dan semoga karya ini berjalan dengan baik dan lancar. “Dumogi Karya Meligia Punggel ini labda karya berjalan dengan lancar,” ucap Bupati Satria. Dalam kesempatan tersebut Bupati Satria menyerahkan Punia Rp100 juta.
Bupati Klungkung lebih jauh juga memberikan apresiasi, dengan menyebut Karya Maligia Punggel sebagai salah satu upacara adat penuh makna, sekaligus bagian penting dari warisan leluhur. “Kami sangat mendukung terselenggaranya kegiatan ini sebagai wujud pelestarian adat dan budaya,” tegasnya.
Ketua Panitia Tjokorda Raka Putra menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh pihak yang hadir. Ia menekankan bahwa Puri Agung Klungkung merupakan warisan budaya yang sarat akan sejarah dan nilai luhur. Melalui Karya Maligia VII Tahun 2025, pihaknya berharap warisan tersebut dapat terus dilestarikan.
“Puri Agung Klungkung merupakan warisan budaya yang sarat akan sejarah dan nilai luhur. Melalui Karya Maligia VII Tahun 2025, pihaknya berharap warisan tersebut dapat terus dilestarikan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Bali menekankan pentingnya karya besar ini sebagai upaya menjaga identitas budaya Bali. “Semoga karya ini berlangsung lancar, membawa berkah, dan mewujudkan harapan mulia kita bersama,” ujarnya.
Adapun puncak Karya Maligia VII Puri Agung Klungkung akan dilaksanakan pada Rabu, 17 September 2025. Upacara besar ini menjadi wujud penghormatan spiritual, pelestarian tradisi leluhur, serta penguatan peran Puri dalam menjaga tatanan adat dan Budaya. roni/nbc



