NARASIBALI.COM, DENPASAR – Demikian pula halnya di Provinsi Bali. Ketum Partai Gema Bangsa Ahmad Ropiq memberi amanah kepada politisi senior Dr. I Wayan Suka Armata. SH.MH didampingi Sekretaris I Nyoman Widana sebagai pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gema Bangsa di Bali. Duet maut mantan Ketua dan Sekretaris Partai Perindo di Bali itu diharapkan mampu mengembangkan partai besutan Ketum Ahmad Ropiq di Bali.
Sesuai dengan SK DPP Partai Gema Bangsa Nomor 499/GB.1/DPP Partai Gema Bangsa/XI/2025, yang ditandatangani Ketua Umum Ahmad Ropiq dan Sekjen Muhammad Sopyan struktur kepengurus Partai Gema Bangsa di Bali sudah lengkap. Ketua DPW I Wayan Sukla Arnata, SH, MH, Sekretaris I Nyoman Widana dan Bendahara AA.Made Sumestri, SH. Struktur juga dilengkapi dengan para Wakil Ketua, Wakil Sekrterais dan Wakil Bendahara. Gerbong I Wayan Sukla Arnata ini diisi 23 personil yang akan menggemakan Partai Gema Bangsa di Bali.
Sekretaris Partai Gema Provinsi Bali, I Nyoman Widana saat dikonfirmasi keberadaan Partai Gema Bandsa di Bali, Jumat (22/11/2025) mengatakan kehadiran Partai Gema Bangsa di Bali akan memberikan warna lain untuk bersaing dan bersanding dengan partai-partai yang sudah ada. “Kita memang partai baru, tetapi memiliki program seksi yakni konsep desentralisi politik. Kita akan siap berjuqang dengan program-program unggulan yang dirancang Ketua Umum Ahmad Ropiq bersama Sekjen Muhammad Sopyan,” Nyoman Widana politisi asal Desa Angantika, Karangasem ini.
Saat ini, kata Widana bersama politisi senior asal Nusa Dua, Wayan Sukla Arnata, pihaknya sedang mempersiapkan program jangka pendek dengan pembentukan kepengurusan 100% DPD Partai Gema Bangsa di 9 Kabupaten dan Kota, 57 Kepengurusan DPC di Tingkat Kecamatan dan Kepengurusan DPt di tingkat Desa/Kelurahan se Provinsi Bali.
Selain itu Partai Gema Bangsa Bali juga siap Mewujudkan Tri Sukses Partai Gema Bangsa yakni 1. Sukses Administrasi, 2. Sukses Verifikasi, 3. Sukses Pemilu 2029, sesuai amat DPP Partai Gema Bangsa.
3. Partai Gema Bangsa Provinsi Bali secara bulat tekad siap mensukseskan Deklarasi & Rapimnas Partai Gema Bangsa yang diselenggarakan pada 17-18 Januari 2026 di Jakarta yg akan di hadiri seluruh Pengurus Wilayah Provinsi dan Kab/Kota Partai Gema Bangsa di seluruh Indonesia.
Sementara itu Ketum Partai Gema Bangsa Ahmad Ropiq dalam sebuah arahannya kepada pengurus partai menegaskan bahwa Partai Gema Bangsa bukan sekadar partai baru, bukan hanya sekadar partai yang ikut-ikutan kala politik bikin partai, Partai Gema Bangsa bukan kumpulan orang-orang buangan, kumpulan orang-orang yang mempunyai kesadaran politik baru.
Ahmad Ropiq juga mengaku lahir dari produk partai sentralistik. “Tiga partai sudah saya bangun. Dari waktu ke waktu saya mencermati bahwa prilaku sentralistik itu sesungguhnya sangat menyakitkan. Dan itu terjadi pada kawan-kawan kita di daerah,” tegasnya.
Melihat pengalaman itu, dirinya mengaku bersama teman-teman lain ingin memperbaharui system politik Indonesia. Melalui penenungan Panjang, dirinya akhirnya melahirkan keputusan dan keberpihakan baru yang disebutkan dengan desentralisasi politik. Konsep desentralisasi ini bukan Dalam kontek bernegara melaikan dalam kontek berpartai.
“Ini bukan slogan, tetapi kita akan wujudkan secara bersama-sama. Dimana seorang politisi di tingkat provinsi dan kabupaten mempunyai kewenangan sepunuhnya untuk mengatur masa depan daerahnya,” tegas politisi muda Ahmad Ropiq menyakinkan.
Berdasarkan konsep yang ditawarkan Partai Gema Bangsa ini, Nyoman Widana merasa yakin bersama Ketua DPW Wayan Sukla Arnata akan mampu mengambil ceruk yang kosong di lembaga lesgistif baik di provinsi dan kabupaten/kota pada Pemilu yang akan datang. “Yang pasti partai ini selalu berpihak pada rakyat dan mendorong pembangunan Bali yang lebih maju,” ujar Widana yang selalu mampu meloloskan partai-partai baru di Bali. yan/nbc
