Monday, December 1, 2025
HomeBerita UtamaKasus HIV dan AIDS di Kota Denpasar Terus Meningkat, Serang Usia Produktif...

Kasus HIV dan AIDS di Kota Denpasar Terus Meningkat, Serang Usia Produktif Capai 38 Persen

Peringatan HAS 2025, KPA Denpasar Serahkan Bunga dan Pita di Kawasan Catur Muka.

NARASIBALI.COM, DENPASAR – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Denpasar bersama Dinas Kesehatan Kota Denpasar memperingati Hari AIDS Sedunia (HAS) 2025 dengan membagikan bunga mawar dan brosur edukasi kepada masyarakat yang melintas di kawasan Catur Muka Denpasar, Senin (1/12/2025).

Selain itu, mereka juga membagikan pita merah sebagai bentuk kepedulian terhadap penyebaran virus HIV/AIDS yang hingga kini masih menghantui masyarakat. Tema Peringatan Hari AIDS Sedunia di Kota Denpasar tahun ini sendiri bertajuk “Bergerak Bersama, Bersuara: Ayo Kolaborasi”.

Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa yang juga selaku Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. AA. Ayu Agung Candrawati secara terpisah mengatakan pelaksanaan kegiatan ini untuk memberikan dukungan dan peningkatan pemahaman kepada masyarakat mengenai pencegahan dan penanganan HIV/AIDS serta pengurangan stigma di Masyarakat.

Wawali Arya Wibawa menyampaikan komitmennya dalam pencegahan dan penanganan HIV/AIDS di Kota Denpasar. Pihaknya  terus mendorong pencegahan stigma negatif kepada ODHIV di masyarakat, menurutnya jika masih terjadi stigma negatif para ODHIV dapat berkoordinasi dengan KPA Kota Denpasar.

Sementara Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Denpasar, Tri Indarti, menyampaikan kegiatan hari ini merupakan rangkaian peringati Hari AIDS Sedunia (HAS) 2025 dengan membagikan bunga mawar dan brosur kepada masyarakat yang melintas di kawasan Catur Muka. Kegiatan ini juga sebagai pengingat untuk masyarakat di dalam menjaga kesehatan mengingat kasus HIV dan AIDS masih menghantui.

“Jumlah kasus HIV dan AIDS dari tahun ke tahun masih terus mengalami peningkatan. Sampai dengan September tahun 2025, jumlah kasus HIV dan AIDS dari akses layanan kesehatan di Kota Denpasar (laporan Dinas Kesehatan Kota Denpasar-red) sebanyak 17.028 kasus, yaitu HIV sebanyak 9.824 kasus, dan AIDS sebanyak 7.254 kasus,” ujar Tri Indarti.

Ditambahkan Tri Indarti, resiko penularan terbanyak saat ini, yakni heteroseksual sebanyak 71% kasus, homoseksual (21%), pengunaan narkoba suntik (4%), dan dari ibu ke bayinya (2%). Sementara untuk golongan umur kasus HIV terbanyak ditemukan pada usia produktif, yakni terbanyak ditemukan di usia 20-29 tahun (38%), usia 30-39 tahun (33%), dan usia 40-49 tahun (16%).

Untuk memudahkan akses layanan pengobatan, lanjut Tri Indarti, sudah dibentuk layanan perawatan dukungan dan pengobatan (PDP) di seluruh puskesmas dan rumah sakit swasta di Kota Denpasar. Sedangkan untuk layanan HIV di Kota Denpasar, yakni layanan tes HIV (VCT) terdapat 33 unit, layanan pengobatan HIV (CST) 32 unit, layanan pemeriksaan dan pengobatan IMS (31 unit), layanan pencegahan HIV dari ibu ke anak (4 unit), layanan alat suntik steril (3 unit) dan layanan methadone (1 unit).

“Selalu ingat datang ke tempat layanan untuk melakukan pengambilan obat dan pemeriksaan secara rutin, minum obat secara teratur dan tepat waktu, jangan sampai putus obat, berani terbuka kepada pasangan (suami atau istri), sehingga mencegah penularan kepada pasangan, menjaga pasangan dan keluarga supaya terhindar dari penularan HIV dan AIDS, jangan menstigma diri sendiri secara berlebihan, serta berperilaku hidup sehat,” ajaknya. tri/nbc

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -


Most Popular

Recent Comments