NARASIBALI.COM, GIANYAR – Dalam rangka mendorong transaksi nontunai atau digitalisasi pada masyarakat dan pedagang, Bank Indonesia (BI) Bali bersama Pemerintah Kabupaten Gianyar dan Bank pembangunan Daerah (BPD) Bali meresmikan Pasar Pakai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Pasar Kuliner Gianyar, Senin (12/08/2024).
Peresmian Pasar Pakai QRIS) merupakan standar QR Code nasional yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan diluncurkan pada tanggal 17 Agustus 2019 agar proses transaksi pembayaran secara domestik menggunakan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya
Peresmian Pasar Pakai QRIS ini dihadiri Sekda Kabupaten Gianyar I Dewa Fede Alit Mudiarta, Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Butet Linda H. Panjaitan, Dirut BPD Bali I Nyoman Sudarma, Kadis Perindag Kabupaten Gianyar Ni Luh Gede Eka Suary dan sejumlah Forkompinda dan pedagang Pasar Kuliner Gianyar.
Peresmian Pasar Pakai QRIS ini ditandai dengan pemukulan kentongan atau (alat komunikasi tradional) Bali oleh Sekda Kabupaten Gianyar I Dewa Gede Alit Mudiarta, Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Butet Linda H. Panjaitan, Dirut BPD Bali I Nyoman Sudarma dan dilanjutkan dengan penyerahan code QRIS kepada pedagang.
Dengan peresmian Pasar Kuliner Gianyar mempergunakan QRIS, maka seluruh trasaksi jual beli telah dilakukan secara nontunai mengggunakan aplikasi yang tekah disediakan. Dengan aplikasi QRIS ini maka sebanyak 93 pedagang yang sudah sah dan resmi mempergunakan transaksi nontunai dan siap melayani pengunjung atau konsumen yang akan melakukan pembayaran dengan scan QRIS.
Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Butet Linda H. Panjaitan mengatakan ada dua segmen yang ingin disasar dalam sosialisasi dan peremian ini yakni pedagang-pedagang di pasar dan mahasiswa di univeritas. “Melalui program ini diharapkan mampu meningkatkan inklusi keungan masyarakat. Semoga QRIS dapat membantu memudahkan perekomomian UMKM di Bali secara mudah dan aman,” tegas Butet Linda H. Panjaitan.
Butet Linda H. Panjaitan mengapresiasi Pemkab Gianyar yang telah mempasilitasi sosialisasi dan Pasar Siap Pakai QRIS. Oleh sebab itu, kata Butet, BI akan selalu memperluas akseptasi digital keseluruh Indonesia. Dan di Gianyar ini salah satu contoh yang sangat baik dimana gigitalisasi ini sudah masuk ke pasar-pasar. “Saat ini 96 persen pendukung QRIS adalah UMKN. Jadi kami sangat mengapresiasi pemerintah daerah yang telah mendukung program QRIS ini,” kata Butet Linda H. Panjaitan.
Sementara Sekda Kabupaten Gianyar I Dewa Gede Alit Mudiarta mengapresiasi terhadap implementasi QRIS di Pasar Tradisional di Bali, terutama di Kabupaten Gianyar. Pemanfaatkan digitalisasi I sangat membantu Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam meningkatkan perekonomian apalagi sebagai daerah destinasi pariwisata.
“Aplikasi QRIS ini dalam upaya untuk dapat meningkatkan omset para pedagang karena menggunakan QRIS lebih mudah dan aman serta dapat selamat dari peredaran uang palsu. Selain itu pedagang atau pembeli tidak repot membawa uang tunai atau menyediakan uang pengembalian. Ini sangat memudahkan baik pedagang maupun pembeli,” jelasnya.
Pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada BI dan BPD Bali yang telah yang membantu Pemkab Gianyar dalam digitalisasi baik di pasar-pasar maupun tempat-tempat wisata yang ada di Gianyar. Dengan adanya pekan QRIS yang dilakukan BI dan BPD Bali sehingga dapat membantu pengelola pasar termasuk menginventarisir hambatan yang ditemukan. Intinya, digitalisasi ini dapat mendorong peningkatan perekonomian masyaralat utamanya pada pedagang dan UMKM.
Mengakhiri peresmian Pasar Pakai QRIS di Pasar Kuliner Gianyar, Sekda Kabupaten Gianyar I Dewa Gede Alit Mudiarta, Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Butet Linda H. Panjaitan, Dirut BPD Bali I Nyoman Sudarma, Kadis Perindag Kabupaten Gianyar Ni Luh Gede Eka Suary dan sejumlah Forkompindan dan undangan melihat langsung transaksi penjualan di masing-masing stand sambil menikmati beragam sajian kuliner khas Gianyar. rta/nbc
