NARASIBALI.COM, JAKARTA – Pemkot Denpasar meraih apresiasi dana insentif fiskal berkaitan dengan penurunan stunting di Hotel Sahid Jaya, Jakarta Pusat, pada Rabu (4/9). Apresiasi terima langsung Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara.
Kota Denpasar mendapatkankan dana insentif ahun dengan total sejumlah Rp 24.843.376.0000 terdiri dari empat kategori yakni kategori Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrim sebesar Rp 6.600.067.000 kategori Kinerja Penggunaan Produk Dalam Negeri sebesar Rp 6.427.661.000 dan Kategori Kinerja Percepatan Belanja Daerah sebesar Rp 6.153.800.000
Kali ini Kota Denpasar mendapatkan Dana Insentif Kategori Kinerja Penurunan Stunting sebesar Rp 5.661.448.000 yang diserahkan ahunt Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin dan diterima oleh Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024.
Dana Insentif ahun merupakan apresiasi dari Pemerintah atas kinerja inovasi dan kontribusi ahuntah daerah ahun upaya percepatan penurunan stunting. Insentif ahun diberikan melalui skema pengalokasian insentif.
Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin sekaligus Ketua Tim Pengarah Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) ahun arahannya mengatakan bahwa untuk menjaga keberlanjutan program percepatan penurunan stunting, ahuntah menjadikan program sebelumnya sebagai evaluasi serta masukan program ke depan.
“Perlu kordinasi seluruh stakeholder tidak hanya ahuntah ahun upaya percepatan penurunan stunting. Saya mengucapkan selamat kepada daerah -daerah yang telah memperoleh dana insentif ahun ini. Ini merupakan apresiasi dari Pemerintah atas kinerja inovasi dan kontribusi ahuntah daerah ahun upaya percepatan penurunan stunting. Semoga dapat dilanjutkan dan disempurnakan lagi,” ujar Ma’ruf Amin.
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr Anak Agung Ayu Agung Candrawati, Mkes mengaku bersyukur atas pencapaian Kota Denpasar yang meraih apresiasi berupa dana Insentif Fiskal Kategori Kinerja Penurunan Stunting ini.
“Tentunya hal ini merupakan buah dari kerja keras bersama ahun mewujudkan pelayanan prima bagi masyarakat khususnya ahun percepatan penurunan angka stunting di Kota Denpasar,” ujar Jaya Negara.
Jaya Negara menambahkan, apresiasi berupa dana insentif ahun ini menjadi cambuk semangat kami di Pemkot Denpasar untuk terus bekerja dan tak henti berinovasi ahun upaya percepatan penurunan angka stunting di Kota Denpasar.
“Apresiasi dari Pemerintah Pusat kali ini merupakan output dari hasil kerja keras Pemkot Denpasar bersinergi dengan stakeholder terkait lainnya ahun upaya penurunan angka stunting dan hasilnya terbukti dipresiasi dari ahuntah pusat,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr Anak Agung Ayu Agung Candrawati, Mkes menjelaskan Dana insentif ahun kategori stunting untuk ahun berjalan 2024 diberikan kepada total 130 daerah (provinsi, kabupaten dan kota) di Indonesia.
“Sebagai informasi saat ini Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023. Dimana, penentuan penerima berasal dari kementerian keuangan dengan melihat kinerja keuangan yang mendukung penanganan stunting, juga dilihat dari hasil total penilaian beberapa kementerian lain seperti kemendagri, juga dari penilaian kemenkes dan BKKBN. Semuanya merupakan buah atas komitmen Walikota dan Wakil Walikota Denpasar yang mendukung program Pemerintah Pusat ahun program percepatan penurunan stunting telah dilaksanakan sejak ahun 2018,” ungkapnya. tri/nbc