NARASIBALI.COM, DENPASAR – Penjabat (Pj.) Bupati Nyoman Jendrika mengakui pesatnya pertumbuhan pariwisata di Nusa Penida, masih ditemui di lapangan bahwa instrumen pembayaran yang digunakan masih didominasi pembayaran tunai. Hal ini menandakan belum optimalnya laju digitalisasi sekaligus implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) khususnya di Pulau Nusa Lembongan Klungkung.
Pernyataan Pj. Bupati Klungkung Nyoman Jendrika ini disampaikan pada High Level Meeting (HLM) Komitmen Perluasan Penerapan Digitalisasi Daerah Di Kabupaten Klungkung di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Renon, Denpasar, Senin (16/12).
Pj. Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika yang memimpin HLM ini didampingi Sekda Anak Agung Gde Lesmana serta dihadiri pula oleh Kepala Perwakilan BI Bali Erwin Soeriadimadja.
Pj. Bupati Jendrika lebih lanjut mengatakan maka dari itu digitalisasi merupakan langkah yang sangat tepat dan harus segera dilakukan untuk memberikan pelayanan yang lebih mudah, lebih lancar dan lebih baik kepada masyarakat. TP2DD yang didukung oleh Bank Indonesia dan BPD-Bali sebagai fasilitator transaksi diharapkan selalu bergerak dalam mewujudkan apa yang menjadi harapan bersama.
Pj. Bupati Jendrika berharap seluruh Tim P2DD harus terus bergerak dan utamanya mengedukasi masyarakat untuk menuju kepada transaksi digital. Ke depan langkah-langkah bergerak bersama seperti ini agar terus dilakukan demi mewujudkan Kabupaten Klungkung menuju digital.
Dengan demikian, akan bisa mengurangi kebocoran-kebocoran dalam penerimaan daerah yang akan berdampak pada peningkatkan penerimaan PAD yang signifikan dalam mendukung penyediaan pendanaan atas kebutuhan pembiayaan pembayaran. “Mari tingkatkan penerapan elektronifikasi didalam pengelolaan keuangan baik sisi belanja maupun pendapatan,” ujar Pj. Bupati Nyoman Jendrika.
Kepala Perwakilan BI Bali Erwin Soeriadimadja menekankan bahwa pihaknya siap untuk terus berkolaborasi guna mewujudkan Nusa Penida Digital Island. Namun pihaknya juga mengakui akan menghadapi sejumlah tantangan, diantaranya Wajib Pajak belum mengoptimalkan pembayaran digital untuk membayar pajak, Tingkat pemahaman masyarakat terhadap digitalisasi dan literasi keuangan perlu ditingkatkan serta Rendahnya kepemiliklan perizinan.
Kepala Badan Pengelolaan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Klungkung Ir. I Dewa Putu Griawan mengatakan HLM ini dilaksanakan sebagai langkah tindaklanjut atas di-lauching-nya “Inovasi Digital Island Nusa Lembongan”.
“Dengan diselenggarakannya HLM ini diharapkan seluruh anggota TP2DD Kabupaten Klungkung bergerak bersama-sama untuk menjadikan Pulau Lembongan menjadi digital yang akan memberikan kemudahan dalam bertransaksi baik yang dilakukan oleh wisatawan maupun masyarakat yang ada di Pulau Lembongan,” ujarnya.
HLM Komitmen Perluasan Penerapan Digitalisasi Daerah di Klungkung di KPw BI Bali Denpasar juga diisi dengan Penandatangan SK Tim Penyusun dan Pelaksanaan Blueprint Digital Island Nusa Lembongan dan penandatanganan SK Penetapan Blueprint Digital Island Nusa Lembongan. tha/nbc