Monday, August 18, 2025
HomePendidikanMengubah Tantangan Menjadi Peluang: Dosen ITB STIKOM Bali Bantu UKM Anyaman Bambu...

Mengubah Tantangan Menjadi Peluang: Dosen ITB STIKOM Bali Bantu UKM Anyaman Bambu Go Global

Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan produktivitas para pengrajin anyaman bambu di Desa Kayubihi, Bangli, dosen dari ITB STIKOM Bali telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan sukses. Kegiatan ini melibatkan pembuatan sistem e-commerce, pembuatan sistem keuangan, serta pelatihan bahasa Inggris yang diberikan kepada para pengrajin. Tim dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah Dosen ITB STIKOM Bali, Sebagai ketua pelaksana Nyoman Ayu Nila Dewi,S.Kom.,M.T, dan didampingi oleh anggota pelaksana kegiatan adalah I Gusti Agung Vony Purnama, S.S., M.Hum, I Ketut Widhi Adnyana, S.Kom., M.Kom, Luh Gede Cahya Maykernia Pratiwi, S.Kom.,M.M. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini di danai penuh oleh Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali dengan skema kegiatan PKM TTG (Pengabdian Kepada Masyarakat Teknologi Tepat Guna). Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membantu UKM Anyaman Bambu di Desa Kayubihi dalam menghadapi tantangan era digital dan globalisasi. Dengan adanya sistem e-commerce, para pengrajin kini dapat memasarkan produk mereka secara online, menjangkau pasar yang lebih luas, dan meningkatkan penjualan. Sistem keuangan yang dibuat juga membantu para pengrajin dalam mengelola keuangan usaha mereka dengan lebih baik, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi. Selain itu, pelatihan bahasa Inggris yang diberikan kepada para pengrajin bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi mereka dengan pelanggan internasional.

Pelatihan ini diharapkan dapat membuka peluang ekspor dan memperluas jaringan bisnis para pengrajin anyaman bambu. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Dengan adanya sistem e-commerce dan sistem keuangan, kami merasa lebih siap menghadapi persaingan di pasar global. Pelatihan bahasa Inggris juga sangat bermanfaat bagi kami,” ujar salah satu pengrajin anyaman bambu di Desa Kayubihi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada para pengrajin, tetapi juga memberikan dampak positif bagi komunitas setempat. Dengan meningkatnya penjualan dan efisiensi usaha, diharapkan kesejahteraan para pengrajin dan keluarga mereka juga akan meningkat. Selain itu, kegiatan ini juga membuka peluang kerja baru bagi masyarakat sekitar yang tertarik untuk bergabung dalam usaha anyaman bambu. Dosen ITB STIKOM Bali yang terlibat dalam kegiatan ini berharap bahwa program pengabdian masyarakat seperti ini dapat terus berlanjut dan berkembang. Mereka juga mengajak institusi pendidikan lainnya untuk turut serta dalam kegiatan serupa, guna memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya untuk melakukan pengabdian masyarakat yang berdampak positif. Kami juga berkomitmen untuk terus mendampingi para pengrajin anyaman bambu di Desa Kayubihi dalam mengembangkan usaha mereka,” ujar salah satu dosen ITB STIKOM Bali. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi UKM Anyaman Bambu di Desa Kayubihi, serta menjadi contoh bagi kegiatan pengabdian masyarakat lainnya di masa depan. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan UKM Anyaman Bambu di Desa Kayubihi dapat terus berkembang dan menjadi salah satu UKM unggulan di Indonesia.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -


Most Popular

Recent Comments