NARASIBALI.com, SEMARAPURA NUSA PENIDA – Polsek Nusa Penida kembali menunjukkan taringnya dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat maupun wisatawan. Usai mengungkap kasus pencurian dengan korban WNA asal Australia dan Vietnam serta pengungkapan penyalahgunaan narkotika dengan barang bukti 22 paket seberat bruto 16,37 gram, kini giliran seorang pria berinisial BKW (22) asal Sorong, Papua Barat, yang berhasil diringkus aparat Jumat (12/9). Ia diduga terlibat dalam tindak pelecehan seksual terhadap seorang wisatawan asal Kanada.
Laporan peristiwa ini dilaporkan ke Polsek Nusa Penida pada Jumat (12/9/2025) sekitar pukul 14.00 Wita. Dari hasil penyelidikan, Unit Reskrim Polsek Nusa Penida bergerak cepat menuju lokasi kejadian yang berada di sebuah bungalow di Desa Sakti. Korban diketahui berinisial CEC (27), seorang perempuan asal Kanada, yang saat itu melaporkan kejadian tak menyenangkan yang menimpanya.
Tak butuh waktu lama, tim gabungan Unit Reskrim bersama Personil Polsubsektor Lembongan melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku. Berkat gerak cepat dan informasi di lapangan, BKW yang sempat berpindah – pindah tempat akhirnya berhasil ditangkap di Jalan Raya Jungutbatu, Desa Jungutbatu, Nusa Lembongan. Penangkapan berlangsung singkat dan tanpa perlawanan. Pelaku segera digelandang ke Polsubsektor Lembongan untuk diamankan, sebelum dibawa ke Polsek Nusa Penida guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolsek Nusa Penida, AKP I Ketut Kesuma Jaya, S.H., menegaskan bahwa tidak ada kompromi terhadap pelaku kejahatan, terlebih yang dapat mencoreng citra pariwisata Nusa Penida.
“Kami berkomitmen penuh untuk menjaga rasa aman di wilayah Nusa Penida. Setiap tindak kejahatan akan kami tangani dengan serius, apalagi jika menyangkut kenyamanan wisatawan yang sedang berkunjung. Hal ini adalah bagian dari upaya kami mendukung terciptanya citra positif pariwisata di Bali, khususnya Nusa Penida,” tegasnya.
Dengan keberhasilan ini, Polsek Nusa Penida semakin mempertegas konsistensinya sebagai garda terdepan dalam melindungi masyarakat serta wisatawan yang berkunjung, sekaligus memastikan hukum ditegakkan tanpa pandang bulu. roni/nbc