Monday, September 29, 2025
HomeBerita Utama8 Hektar Persawahan di Banjarangkan di Serang Hama Penggerek Batang. Ini Langkah...

8 Hektar Persawahan di Banjarangkan di Serang Hama Penggerek Batang. Ini Langkah Cepat Petani Subak Penasan

NARASIBALI.COM, SEMARAPURA – Tidak hanya hama tikus, lahan persawahan di Banjarangkan mulai diserang hama penggerek batang. Kondisi ini terjadi di Subak Penasan, Desa Tihingan. Serangan hama ini dilaporkan telah menyebar di lahan seluas 8 hektare dengan intensitas serangan mencapai 11,2%.

“Gerakan ini secara khusus menyasar hama penggerek batang yang mulai menyerang lahan padi di wilayah tersebut,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Klungkung, Ida Bagus Juanida, Senin (29/9/2025).

Kepala Dinas Pertanian Klungkung, Ida Bagus Juanida, menyatakan pelaksanaan gerakan pengendalian ini menjadi respons cepat atas temuan serangan hama penggerek batang pada tanaman padi varietas Inpari 32 yang berumur antara 35 hingga 60 hari setelah tanam (HST). Serangan hama ini dilaporkan telah menyebar di lahan seluas 8 hektare dengan intensitas serangan mencapai 11,2%. 

Menurut dia, kondisi ini membuat petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Subak Penasan bekerja sama dengan POPT dan Penyuluh Dinas Pertanian turun menggelar Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), Kamis (25/9/2025) lalu. 

“Populasi hama penggerek batang tercatat sekitar 1,3 ekor per rumpun, sementara populasi musuh alami (predator serangga) juga ditemukan dengan jumlah 2,1 ekor per rumpun,” katanya.

Meskipun populasi musuh alami ada, Kelompok Tani Subak Penasan dan POPT dan Penyuluh tetap mengambil langkah proaktif dengan melakukan pengendalian di areal yang lebih luas, yaitu 15 hektare. Para petani menggunakan bahan pengendali berupa insektisida Dime-Tan 500 SL.

Aksi pengendalian serentak ini diharapkan mampu menekan populasi hama penggerek batang secara signifikan, sehingga tidak menyebabkan kerugian panen yang lebih besar. Hama penggerek batang dikenal dapat merusak batang padi hingga menyebabkan malai kering dan kosong, yang pada akhirnya menurunkan hasil produksi secara drastis.

“Kegiatan ini menunjukkan komitmen para petani di Klungkung untuk bahu-membahu menjaga kualitas dan kuantitas produksi padi, yang merupakan salah satu komoditas strategis di daerah tersebut,” jelasnya. sug/nbc

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -


Most Popular

Recent Comments