NARASIBALI.COM, DENPASAR – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Partai Golkar, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provisi Bali merayakannya dengan sederhana. Melalui tema nasional “Golkar Solid, Indonesia Maju” dan tagline “Suara Rakyat, Suara Golkar”, lebih menonjolkan Kegiatan dengan kepentingan masyarakat langsung.
Pada Presscon Panitia HUT Golkar ke-61 yang digelar di Sekretariat Kantor Golkar Bali, pada Kamis, 16 Oktober 2025 disebutkan kegiatan utama yang akan digelar adalah pasar murah yang melibatkan pelaku UMKM lokal. Kegiatan ini dirancang sebagai bentuk kepedulian dan komitmen Golkar dalam memperkuat ekonomi rakyat di tengah tekanan ekonomi yang melemah.
Ketua Panitia HUT ke-61 Golkar Bali, Anak Agung Bagus Tri Chandra Arka (Gung Cok), didampingi Sekretaris Panitia Komang Bayuada Yustiawan Karna menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar sebagai wujud nyata semangat “Suara Rakyat, Suara Golkar”.
Melalui pasar murah ini, Golkar Bali menghadirkan 500 paket sembako berisi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Paket yang bernilai Rp100.000 dijual setengah harga, yakni Rp50.000 per paket, agar masyarakat kurang mampu dapat terbantu. Di samping itu, setiap pengunjung pasar murah juga akan mendapatkan voucher belanja senilai Rp25.000 yang bisa digunakan untuk bertransaksi di stan UMKM. Kegiatan ini sepenuhnya terbuka bagi masyarakat umum.
“Ingin berbuat untuk rakyat karena suara Golkar suara rakyat. 19 Oktober donor darah, pasar murah di hari Minggu sehari. Pasar murah nilai paket sembako 100 ribu dijual sangat murah 50 ribu, ada beras, minyak, gula. Sebanyak 500 paket. Masyarakat juga dapat voucher 25 ribu untuk belanja di UMKM. Terbuka untuk masyarakat umum. Ada juga pembagian sembako, bakti sosial,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gung Cok yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Bali, menyebut kegiatan ini digelar dengan landasan filosofi Tri Hita Karana, agar benar-benar membawa makna bagi masyarakat. “Kegiatan dibuat semarak dan berbaur dengan masyarakat. Seperti pasar malam, masyarakat datang bisa juga cek kesehatan dengan memanfaatkan fasilitas Yellow Clinic,” jelasnya.
Anggota Komisi IV DPRD Bali ini menambahkan, semangat baru ini juga muncul di bawah kepemimpinan Ketua DPD Golkar Bali yang baru, Gde Sumarjaya Linggih alias Demer, yang ingin agar seluruh kegiatan benar-benar menyentuh masyarakat secara langsung.
“Kami juga melibatkan UMKM dengan memanfaatkan halaman kantor Golkar Bali sebagai tempat stan pameran UMKM,” tambah Gung Cok yang juga Wakil Ketua Bid. PP Koord. Wilayah Tengah (Badung, Gianyar & Denpasar).
Sementara itu, pada 20 Oktober 2025, Golkar Bali juga akan menggelar tabur bunga dan pemotongan tumpeng di Taman Puputan Margarana, Tabanan sebagai bentuk penghormatan atas jasa para pahlawan bangsa.
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Gde Sumarjaya Linggih alias Demer, yang didampingi Sekretaris DPD I Dewa Gede Dwi Mahayana Putra Nida atau Dewa Wiwin, Wakil Ketua Bid. Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan, I Putu Yuda Suparsana, SH, serta jajaran pengurus lainnya, menegaskan bahwa peringatan HUT Golkar tahun ini tidak sekadar bersifat seremonial, melainkan menitikberatkan pada karya nyata.
“Peringatan HUT Golkar tidak banyak seremonial tapi berkarya sesuai doktrin karya kekaryaan. Di mana banyak masyarakat masih berada di garis kurang beruntung, dan juga banyak yang belum peduli kesehatan,” ujarnya.
Menurut Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali itu, spirit kekaryaan ini sejalan dengan nilai luhur yang dianut partai sejak berdiri. “Spirit karya kekaryaan lebih kelas kerja kerja, sepi ing pamrih rame ing gawe. Tidak banyak seremonial tapi lebih banyak kerja-kerja langsung, dan mengalir bersama masyarakat. Penggunaan anggaran harus lebih efisien dan menyentuh masyarakat kurang beruntung,” tegasnya.
Ia juga menyoroti regenerasi dan keterbukaan organisasi di bawah kepemimpinannya. “Di kepemimpinan saya lebih banyak anak muda dan menjadi darah baru bagi perjalanan Golkar Bali ke depan,” ujarnya.
Demer menjelaskan, sejak awal berdirinya, Partai Golkar merupakan hasil kesepakatan 97 organisasi yang menandatangani deklarasi pendirian partai. Hal ini menjadi bukti bahwa Golkar adalah partai milik bersama, bukan kelompok eksklusif.
“Jadi partai milik bersama. Maka Golkar tidak eksklusif tapi inklusif, transparan. Keuangan juga bukan tidak dilaporkan di rapat pleno. Jadi organisasi modern, transparan, dan mendorong pengurus terus berkarya,” paparnya.
Melalui seluruh rangkaian kegiatan tersebut, Partai Golkar Bali menegaskan posisinya sebagai partai politik yang tetap berpijak pada nilai-nilai kekaryaan, kepedulian sosial, dan pengabdian tulus kepada rakyat, bekerja nyata, bukan hanya berbicara. tha/nbc
