NARASIBALI.COM, SEMARAPURA – Proses belajar mengajar di SD Negeri Dawan Kaler dan SDN Besan, Dawan, Klungkung terganggu akibat kondisi bangunan sekolah yang rusak berat.
Sementara itu untuk di SDN Dawan Kaler sejumlah ruang kelas tidak dapat digunakan sejak Februari 2025 setelah atap dan plapon ambruk rusak parah karena hujan deras.
Plt. Kepala SDN Dawan Kaler, Ketut Gede Pasek, mengatakan, bangunan sekolah tersebut telah berusia lebih dari 15 tahun. Meskipun pernah mendapat perbaikan, kondisi fisiknya kini kembali memburuk. Sekitar November 2024, atap kelas III mulai runtuh.
Kemudian dari November sampai Februari, hampir seluruh ruang kelas mengalami kerusakan setelah diguyur hujan. “Saat itu genteng jatuh dan menimpa plafon. Untungnya kejadian ini terjadi pas siswa libur sekolah,” ujar Pasek di Klungkung, Senin (3/11/2025).
Melihat ruang kelas yang sudah rusak berat, maka sejak bulan Februari siswa kelas I, II, dan III dipindah ke sejumlah ruangan. Di antaranya, siswa kelas III yang berjumlah 31 anak pindah belajar di ruang UKS. Kemudian siswa kelas II yang jumlahnya 20 anak digabung bersama anak-anak kelas V, dan siswa kelas IV dipindah belajar ke ruang perpustakaan. Sedangkan siswa kelas I sejumlah 38 anak menggunakan ruang kelas IV.
Ironisnya, siswa kelas II dan V yang digabung dalam satu kelas tidak menggunakan sekat apapun, sehingga setiap hari, di dalam satu ruangan ada dua guru yang mengajar Sementara di SDN Besan, Komisi III meninjau kerusakan tembok bangunan SD dan Plapon ruang Perpustakaan Sekolah yang jebol.
Kepala SDN Besan Wayan Yudiartana dalam keterangannya pada Komisi III bahwa proses belajar mengajar berjalan normal seperti biasa. ” Yang parah jebolnya plapon ruang perpustakaan sekolah,sedangkan untuk belajar mengajar berjalan normal namun jika situasi hujan lebat turun ya anak anak diungsikan,” Ujar Wayan Yudiartana tegas. sug/nbc
