NARASIBALI.COM, DENPASAR –Wali Kota Jaya Negara mengatakan, upacara melaspas ini adalah bentuk sradha bakti agar memperoleh keselamatan dan kerahayuan bagi bangunan yang akan digunakan untuk pendidikan.
“Melalui pelaksanaan Karya Melaspas ini, diharapkan dapat memperkuat keharmonisan sesuai dengan ajaran Tri Hita Karana, dan memperoleh kerahayuan dalam menempati dan menggunakan bangunan tersebut, serta dapat memberikan energi yang positif dan menetralisir hal-hal yang negatif,” ungkap Jaya Negara.
Pihaknya mengatakan, pemelaspasan di lingkungan sekolah ini juga diharapkan akan dapat semakin mendukung dan menunjang proses kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut.
Selain itu, Jaya Negara mengatakan di tahun 2025 ada sebanyak 17 SD dan 2 SMP yang telah dikerjakan dan rampung hingga akhir tahun mendatang. Ini merupakan komitmen Pemkot Denpasar yang sejalan dengan visi kota kreatif berbasis budaya menuju Denpasar Maju.
Dimana, komitmen tersebut tertuang dalam misi meningkatkan kemakmuran masyarakat melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan pendapatan masyarakat yang salah satunya memperbaiki infrastruktur di bidang pendidikan.
“Kami melihat progres sudah bagus, tinggal kita menunggu beberapa sekolah untuk kelengkapan seperti meja, kursi serta prasarana lainnya, ini merupakan komitmen kami di pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur pendidikan berkelanjutan,” ujar Jaya Negara.
Plt. Kepala SMPN 17 Denpasar, I Komang Agus Ugrasena menyatakan, Karya Melaspas lan Rsi Gana dilakukan untuk melestarikan dan memelihara adat dan budaya Bali. Disamping itu pemelaspasan ini bertujuan untuk meminta doa restu secara niskala untuk mendukung proses belajar mengajar di SMPN 17 Denpasar.
“Tugas kami menjaga dan memelihara adat dan budaya supaya ajeg dan berfungsi sebagaimana mestinya, selaras dan seimbang dengan sesama sesuai dengan konsep Tri Hita Karana,” tuturnya. tri/nbc



