NARASIBALI.COM, SEMARAPURA, NUSA PENUDA – Masalah kemacetan di Nusa Penida masih menjadi salah satu tantangan imbas dari perkembangan pariwisata di Nusa Penida. Pemerintah masih berupaya mengatasi masalah ini, salah satunya dengan melakukan penertiban dan pengaturan terhadap angkutan pariwisata.
Kepala Dinas Perhubungan Klungkung Gusti Gede Gunarta menyebutkan bahwa meski kondisi lalu lintas di kawasan kepulauan masih terkendali, antisipasi tetap diperlukan mengingat jumlah kendaraan dan wisatawan terus meningkat setiap tahun.
Menurutnya, Dishub telah melakukan kalkulasi mengenai potensi kemacetan, termasuk lokasi dan waktu rawan padat kendaraan. “Biasanya pagi hari saat wisatawan datang, baik ketika tiba di Sanur maupun saat pergerakan dari dermaga menuju destinasi wisata di Nusa Penida,” jelasnya, Jumat (22/8).
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Dishub bersama kepolisian akan mengoptimalkan sumber daya manusia (SDM) di lapangan. Pada 28 Agustus, pihaknya juga akan mengumpulkan para pengelola angkutan pariwisata dalam forum group discussion (FGD).
“Tujuannya untuk penertiban dan penataan angkutan pariwisata, sekaligus mengorganisir agar operasionalnya lebih tertib,” katanya.
Gunarta menambahkan, permasalahan di Nusa Penida bukan hanya pada peningkatan jumlah kendaraan, tetapi juga terbatasnya kapasitas jalan dan lahan parkir. Pemerintah Dalam FGD nanti, lanjutnya, pembahasan tidak hanya dari Dishub, tetapi juga melibatkan kepolisian, pelaku pariwisata, dan stakeholder terkait.
Sosialisasi ini diharapkan memberi pemahaman kepada pengelola angkutan pariwisata, termasuk kewajiban mutasi kendaraan ke plat Bali. “Banyak kendaraan berplat luar daerah, padahal pendapatan pajaknya harus masuk ke Bali,” tegasnya. sug/nbc